ANALISIS PERILAKU PENGGUNAAN APLIKASI SHOPEE PADA KALANGAN GEN-Z DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT-3

Shopee adalah salah satu aplikasi e-commerce terkemuka di Asia Tenggara yang menyediakan platform untuk berbagai transaksi jual beli online. Meski memiliki popularitas tinggi, terdapat ulasan negatif di Play Store yang menunjukkan ketidakpuasan pengguna yang berdampak pada perilaku penggunaan aplikasi Shopee. Penelitian ini bertujuan memahami perilaku penggunaan aplikasi Shopee melalui penerapan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT-3) dan teori perceived risk. Model UTAUT-3 terdiri dari variabel performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, hedonic motivation, price value, habit, dan personal innovativeness. Teori perceived risk yang digunakan adalah product risk dan privacy risk. Pendekatan yang digunakan adalah PLS-SEM yang dianalisis menggunakan perangkat lunak SmartPLS 4.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performance expectancy, personal innovativeness, dan product risk berpengaruh terhadap behavioral intention, lalu facilitating conditions dan behavioral intention memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku penggunaan (behavioral use) aplikasi Shopee. Hasil tersebut menjelaskan pengguna merasakan bahwa risiko produk yang rendah, kemampuan mereka untuk berinovasi, harapan yang tinggi terhadap kinerja aplikasi, dukungan dari fasilitas yang ada, dan niat mereka untuk menggunakan aplikasi secara keseluruhan memengaruhi keputusan mereka untuk terus menggunakan Shopee.