STRATEGI BRAND ACTIVATION PEBISNIS THRIFTING DI KABUPATEN BANYUMAS

Thrifting merupakan kegiatan mencari barang-barang bekas atau second. Di Kabupaten Banyumas, seringkali menyelenggarakan event thrifting yakni Banyumas Thrift Market. Banyumas Thrift Market terakhir diselenggarakan pada 27-31 Maret 2024 dengan enampuluh partisipan pebisnis thrifting. Hal ini menjadikan persaingan bisnis para pebisnis thrifting dalam menarik perhatian konsumen. Perlunya penerapan strategi yang tepat dilakukan masing-masing pebisnis dalam menarik perhatian audiens maupun konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi brand activation oleh pebisnis thrifting di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif kualitatif, yang akan dikaji menggunakan analisis teori Attention Social Presence. Hasil penelitian menunjukkan para informan menerapkan bentuk-bentuk brand activation yang umum digunakan seperti social media activation dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Tiktok dan Whatsapp, promotion activation berupa pemberian diskon maupun promo, serta aktif dalam mengikuti event khususnya event thrifting sebagai bentuk penerapan marketing event activation dalam melakukan pendekatan antara brand dengan audiens. Sedangkan bentuk-bentuk yang lain seperti direct marketing activation, dan sponsorship activation belum secara aktif diterapkan pada semua informan.