Narmada, Hanugrah Banyu (2025) RESEPSI PENONTON TERHADAP REPRESENTASI TOXIC MASCULINITY DALAM FILM PERAYAAN MATI RASA. Other thesis, Universitas Amikom Purwokerto.
COVER.pdf
Download (704kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (653kB)
ABSTRAK.pdf
Download (680kB)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only
Download (761kB)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (863kB)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (781kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (682kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (661kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Maskulinitas dalam budaya populer Indonesia masih sering digambarkan secara hegemonik, yaitu laki-laki dianggap harus kuat, rasional, dan menekan ekspresi emosionalnya. Representasi semacam ini selaras dengan konstruksi toxic masculinity yang menempatkan kerentanan sebagai kelemahan. Namun, film Perayaan Mati Rasa justru menawarkan narasi berbeda dengan menghadirkan karakter laki-laki yang rentan, emosional, dan tidak menutupi kesedihannya. Ketegangan antara konstruksi maskulinitas tradisional dengan representasi alternatif inilah yang menjadi permasalahan utama penelitian ini.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penonton memaknai representasi maskulinitas dalam film Perayaan Mati Rasa. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode analisis resepsi dari Stuart Hall, yang membagi posisi penonton menjadi tiga kategori: dominant hegemonic, negotiated, dan oppositional. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap sejumlah informan yang telah menonton film tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas informan berada pada posisi negotiated, yaitu menerima sebagian pesan film tentang kebebasan laki-laki dalam mengekspresikan emosi, namun tetap menyesuaikannya dengan nilai-nilai dan pengalaman pribadi. Sebagian informan berada dalam posisi dominant hegemonic dan sepenuhnya menerima representasi maskulinitas emosional yang ditampilkan dalam film, sedangkan sebagian kecil lainnya menempati posisi oppositional dengan menolak narasi tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan pandangan maskulinitas tradisional. Temuan ini menunjukkan bahwa film Perayaan Mati Rasa berhasil menjadi medium reflektif yang menggugah audiens untuk meninjau ulang konstruksi maskulinitas hegemonik. Melalui karakter Ian, film ini menyampaikan narasi alternatif bahwa laki-laki juga memiliki ruang untuk merasakan, menangis, dan jujur terhadap emosinya. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pemaknaan terhadap maskulinitas bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh latar belakang sosial, budaya, serta pengalaman hidup masing-masing penonton.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Additional Information: | Dosen Pembimbing: Dr. Ade Tuti Turistiati, MIRHRM., dan Adinna Islah Perwita, M.I.Kom. |
| Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Analisis resepsi, film Perayaan Mati Rasa, medium reflektif, kesehatan mental, toxic masculinity |
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial > Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat Universitas Amikom Purwokerto |
| Date Deposited: | 24 Oct 2025 07:08 |
| Last Modified: | 24 Oct 2025 07:08 |
| URI: | https://eprints.amikompurwokerto.ac.id/id/eprint/3095 |
