PERANCANGAN VIDEO ANIMASI 2D MENGGUNAKAN METODE MDLC (MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE) SEBAGAI MEDIA EDUKASI ANTI BULLYING (Studi Kasus: SMP Negeri 2 Cimanggu)

Bullying merupakan permasalahan sosial yang masih kerap terjadi di lingkungan sekolah dan berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis peserta didik. Oleh karena itu, edukasi mengenai bullying perlu disampaikan secara menarik dan mudah dipahami, khususnya bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan media edukatif berupa video animasi 2D bertema anti-bullying dengan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri atas enam tahap, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Pengujian dilakukan melalui alpha test oleh pengembang, serta beta test yang mencakup uji ahli materi, uji ahli media, dan uji siswa, dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk menilai efektivitas media. Hasil pengujian menunjukkan bahwa media ini memperoleh penilaian “Sangat Baik” dari ahli materi dengan skor 87,49% dan dari ahli media sebesar 84,5%, sementara hasil uji siswa melalui skala Likert mencapai 92,59% dalam kategori “Sangat Setuju”. Evaluasi efektivitas melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan nilai rata-rata sebesar 26 poin, dengan nilai N-Gain sebesar 0,82 yang tergolong tinggi, dan persentase N-Gain sebesar 82,38% dalam kategori efektif. Berdasarkan hasil tersebut, video animasi 2D dinyatakan layak dan efektif sebagai media edukasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait bullying serta mendukung upaya pencegahan di lingkungan sekolah.