PENERAPAN MOTION GRAPHIC PADA VIDEO EDUKASI BAHAYA ANCAMAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK

Kwarcab Kabupaten Purbalingga merupakan satuan gerakan pramuka yang termasuk peduli dengan kewaspadaan kepada masyarakat terhadap bahaya ancaman kejahatan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Paparan terhadap konten pornografi, situasi lingkungan yang tidak aman, dan lokasi kejadian (rumah, sekolah, dan lingkungan sosial) adalah faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Design Thinking, yang terdiri dari lima tahap: Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan pengurus Kwarcab Purbalingga, serta studi pustaka. Hasil penelitian berupa video edukasi motion graphic berdurasi ±7 menit yang kemudian diuji dengan metode kuesioner terhadap 30 responden (15 anak, 15 orang tua). Hasil uji menunjukkan nilai rata-rata 4,25 (kategori sangat baik), menandakan bahwa video efektif sebagai media edukasi. Berdasarkan referensi penelitian terdahulu yang relevan didapati bahwa menggunakan animasi gerak dalam konten pendidikan dapat meningkatkan pemahaman audiens tentang kekerasan seksual terhadap anak dan orang tua serta cara mencegahnya. Rencana tahap testing berupa uji fungsionalitas dimaksudkan untuk menunjukkan kesesuaian antara sketsa awal dan hasil desain yang dibuat menggunakan aplikasi software CorelDraw dan Adobe AfterEffect. Hasil dari penelitian ini adalah motion graphic mampu meningkatkan pemahaman audiens tentang kekerasan seksual anak. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah memperluas cakupan konten dan melakukan pengujian dengan responden lebih banyak serta publikasi melalui kanal resmi Kwarcab Purbalingga.