TRANSFORMASI DIGITAL TRIBUN BANYUMAS DALAM PERSPEKTIF MEDIAMORPHOSIS THEORY

Transformasi digital media telah menjadi kebutuhan bagi industri media untuk tetap relevan di era modern. Penelitian ini menganalisis transformasi digital Tribun Banyumas menggunakan teori Mediamorfosis Roger Fidler, yang meliputi aspek koevolusi, konvergensi, dan kompleksitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek koevolusi, Tribun Banyumas berhasil memanfaatkan media digital dan media cetak saling memengaruhi dan melengkapi. Inovasi seperti barcode pada media cetak, penggunaan e-paper, dan penggunaan teknologi dan mailing list untuk mendukung efisiensi pengelolaan berita serta menjawab kebutuhan pembaca yang semakin digital. Dari aspek konvergensi, Tribun Banyumas mengintegrasikan elemen computing, communication, dan content. Teknologi komputer, internet, dan mailing list digunakan untuk produksi berita. Informasi disampaikan melalui berbagai platform digital seperti website, YouTube, Instagram, dan aplikasi TribunX. Konvergensi konten melibatkan penggabungan elemen multimedia, teks, audio, visual, dan video, untuk menjangkau audiens lebih luas. Dari aspek kompleksitas, Tribun Banyumas menghadapi tantangan seperti kompetisi dengan jurnalisme warga, tuntutan multitasking bagi jurnalis, dan perubahan model bisnis. Namun, melalui inovasi yang diterapkan dan dukungan jaringan Tribun Network, media ini berhasil menjadi platform digital yang paling sering dikunjungi di wilayah Banyumas. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai pentingnya transformasi digital bagi media lokal dalam menghadapi tantangan era digital, sekaligus menjadi referensi bagi media lain untuk mengoptimalkan strategi digitalisasi.