PENGGAMBARAN VISUAL PROSES PEMBUATAN BATIK PRINGMAS DALAM MEDIA ILUSTRASI DAN ANIMASI 2D SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL (Studi Kasus: Batik Pringmas Banyumas)

Dalam rangka menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia, diperlukan pendekatan inovatif dalam mempertahankan minat masyarakat terhadap warisan budaya lokal. Salah satu pendekatan yang menarik perhatian adalah pemanfaatan media ilustrasi dan animasi 2D. Penelitian ini bertujuan untuk merancang visualisasi yang menggambarkan dengan jelas proses kreatif dalam pembuatan batik pringmas, menggunakan media ilustrasi dan animasi 2D sebagai solusi untuk mempromosikan dan melestarikan budaya lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan teknik wawancara, observasi, dan telaah literatur. Dengan menggunakan pendekatan ini, penelitian akan menggambarkan dengan mendalam tentang proses pembuatan batik pringmas serta signifikansinya dalam konteks budaya lokal. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa penggunaan media ilustrasi dan animasi memiliki potensi besar dalam memfasilitasi promosi budaya lokal, merangsang minat masyarakat dalam melestarikan tradisi budaya, dan menciptakan model berkelanjutan untuk pelestarian budaya lokal yang berpotensi diadopsi di berbagai belahan dunia. Kesimpulannya, penggunaan media ilustrasi dan animasi 2D muncul sebagai jawaban inovatif dalam mempertahankan keberlanjutan budaya lokal. Dengan memvisualisasikan proses pembuatan batik pringmas melalui media ini, masyarakat dapat lebih mudah memahami dan mengapresiasi nilai-nilai budaya yang terkandung dalam warisan tersebut. Sehingga, tidak hanya berfokus pada pelestarian, tetapi juga menginspirasi generasi masa depan untuk terlibat dalam usaha melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Kata kunci: pelestarian budaya lokal, media ilustrasi, animasi 2D, batik pringmas