PERANCANGAN ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA EDUKASI MASYARAKAT TENTANG PROSEDUR PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN BANYUMAS (Studi Kasus: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas)

Sampah adalah hasil atau sisa pembuangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak terpakai lagi. Salah satu permasalahan penting terutama di daerah perkotaan yang selalu dihadapi setiap saat adalah sampah. Permasalahan sampah lainnya di Kabupaten Banyumas adalah sampah liar, masih ada banyak warga yang belum berlangganan pada Kelompok Swadaya Masyarakat untuk mengangkut sampah yang telah dibuang. Salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas adalah dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat melalui Unit Pelaksana Teknis Persampahan (UPKP), namun upaya tersebut masih sebatas pada tingkat kelurahan, dan belum maksimal. Penulis mencoba menawarkan solusi berupa perancangan media untuk mengedukasi masyarakat dalam membuang sampah dengan memakai 3R (reduce, reuse, recycle) untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat umum secara digital dalam bentuk video animasi, agar informasi ataupun pesan yang ingin disampaikan menjadi lebih efektif. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membuat animasi 2D sebagai media edukasi masyarakat Kabupaten Banyumas dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas agar sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Metode pengembangan yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari 6 tahap, yaitu Concept, Deisgn, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution. Adapun hasil pengujian dengan menggunakan skala likert, hasil yang didapat sebesar 83,6% yang di mana bisa dikatakan sudah baik. Kata kunci: sampah, animasi 2D, MDLC, media edukasi