ANALISIS RESEPSI PENGGEMAR DRAMA KOREA PADA CANCEL CULTURE KASUS “DUI” (Driving Under Influence) KIM SAERON

Fenomena cancel culture merupakan tindakan atau respon penolakan khalayak terhadap seseorang yang melakukan perilaku menentang peraturan di masyarakat. Fenomena cancel culture terjadi pada aktris drama Korea Selatan bernama Kim Saeron, yang telah melakukan pelanggaran kasus DUI (Driving Under Influence) pada tahun 2022 lalu. Tindakan cancel culture pun dilakukan oleh beberapa orang yang merasa kecewa dengan Kim Saeron melalui di media sosial X. Tujuan penelitian ini yakni menganalisis lebih dalam fenomena cancel culture di media sosial X pada kasus DUI Kim Saeron melalui teori analisis resepsi menurut Stuart Hall pada penggemar drama Korea di Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi, wawancara secara mendalam, dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menemukan bahwa analisis resepsi penggemar drama Korea di Purwokerto terhadap tindakan cancel culture di media sosial X terhadap Kim Saeron, memiliki resepsi penerimaan yang berbeda setiap individunya, walaupun memiliki kesamaan beberapa khalayak memiliki pandangan yang sama, namun ada beberapa aspek yang melatarbelakangi pandangan mereka, sehingga pesan yang diterima masing-masing khalayak berbeda. Penelitian ini juga menemukan bahwa 2 informan dikategorikan dalam Dominant Hegemonic Position, 2 informan dikategorikan dalam Negotiated Position, dan 2 informan terakhir masuk dalam Oppositional Position.