PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN QRIS DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI MEDIASI PADA UMKM PASAR PON PURWOKERTO

Perkembangan teknologi di era modern telah mendorong pertumbuhan pesat sistem pembayaran non-tunai, termasuk uang elektronik. Salah satu inovasi penting dalam sistem ini adalah QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yaitu standar QR Code pembayaran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk mempermudah transaksi di Indonesia. QRIS menjadi salah satu pintu masuk pelaku UMKM ke dalam ekosistem digital. Namun, dalam implementasi QRIS tersebut, masih ditemukan berbagai tantangan sehingga adopsi belum maksimal, hal ini pun terjadi di Pasar Pon Purwokerto. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi risiko terhadap keputusan penggunaan QRIS dengan kepercayaan sebagai variabel mediasi pada UMKM di Purwokerto. Penelitian ini menggunakan 50 responden sebagai sampel, dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah uji validitas instrumen, uji reliabilitas instrumen, outer model, inner model, uji hipotesis, dan uji sobel. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS, sedangkan persepsi risiko tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan penggunaan QRIS, pada kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan, persepsi risiko berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan, persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan melalui kepercayaan, dan persepsi risiko berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan melalui kepercayaan.