PERANCANGAN UI/UX APLIKASI PELAYANAN MASYARAKAT DESA MENGGUNAKAN METODE DESIGN THINKING DENGAN PENGUKURAN SEQ DAN NPS

Pelayanan Publik merupakan hal terpenting dalam tatanan pemerintah, seperti dalam pemerintahan tingkat desa. Namun dalam kenyataannya pelayanan publik tingkat desa masih banyak yang diragukan dari faktor aparatur pemerintah maupun dari faktor masyarakat. Terlebih adanya pengaduan kepada Ombudsman RI mengenai pelayanan yang diberikan seperti pelayanan administrasi menjadikan kulialitas pelayanan publik tingkat desa belum optimal. Dilaksanakannya penelitian ini sebagai inovasi perancangan UI/UX aplikasi pelayanan masyarakat desa sebagai salah satu solusi untuk upaya meningkatkan kualitas yang lebih baik dan sebagai bentuk digitalisasi pelayananan publik untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan administrasi dan pelayanan-pelayanan lainnya. Sebagai perancangan awal sebuah platform, maka dibutuhkannya prototype dari aplikasi sehingga pada penelitian ini berfokus pada perancangan prototype UI/UX aplikasi pelayanan masyarakat desa. Dalam penelitian ini perancangan UI/UX aplikasi pelayanan masyarakat desa menggunakan metode Design Thinking untuk mengatasi permasalahan dengan lima tahapan yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Untuk mendapatkan data, penulis menggunakan beberapa instrumen dalam pengumpulan data yaitu studi pustaka, kuesioner (angket) dan wawancara terstruktur. Hasil akhir dari penelitian ini berupa prototype dan user interface yang telah diuji kepada responden dengan menggunakan metode moderated testing serta pengukuran SEQ dan NPS, diperoleh nilai rata-rata 5.94 untuk SEQ, dan NPS memperoleh nilai 40 menunjukkan bahwa mudah digunakan dan dapat direkomendasikan kepada orang lain.