STRATEGI KAMPANYE PUBLIC RELATIONS OLEH KOMUNITAS PEREMPUAN ADAPTIVE DALAM MENDUKUNG PEREMPUAN DEWASA AWAL MENGHADAPI QUARTER LIFE CRISIS

Quarter Life Crisis atau krisis seperempat abad kehidupan merupakan krisis yang banyak dihadapi pada usia 20-30 tahun. Melihat hal tersebut, Komunitas Perempuan Adaptive dengan membuat enam program yang fokus pada isu Quarter Life Crisis, enam program utama antara lain workshop, woman talk, podcast, academy, youtube, dan event, yang dirancang untuk membantu perempuan dewasa awal dalam menghadapi Quarter Life Crisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi kampanye public relations yang diterapkan oleh Komunitas Perempuan Adaptive dan bagaimana strategi tersebut memberikan kontribusi dalam mendukung perempuan dewasa awal untuk menghadapi Quarter Life Crisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang memungkinkan analisis mendalam terhadap strategi kampanye public relations. Penelitian ini menggunakan model kampanye Ostergaard yang digabungkan dengan model kampanye public relations milik Anne Gregory sebagai kerangka analisis utama. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis pesan kampanye yang disampaikan oleh komunitas menggunakan Teori Logika Pesan milik Barbara O’Keefe. Teori ini membedah pesan kampanye ke dalam tiga aspek utama, yaitu Logika Ekspresif, Logika Konvensional, dan Logika Retorika, untuk memahami bagaimana pesan-pesan kampanye disusun dan disampaikan kepada audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kampanye public relations yang diterapkan oleh Komunitas Perempuan Adaptive berhasil memberikan manfaat positif yang dapat dirasakan oleh perempuan yang memasuki fase usia dewasa awal dalam menghadapi Quarter Life Crisis. Program-program komunitas yang disusun dengan baik dan penyampaian pesan yang efektif melalui saluran komunikasi berhasil meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan keterampilan perempuan dalam menghadapi tantangan pada tahap kehidupan tersebut.