MINAT PENGGUNAAN SEBAGAI MEDIASI PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED TRUST TERHADAP PENGGUNAAN INSTAGRAM PADA PELAKU BISNIS

Penggunaan media sosial instagram saat ini semakin pesat salah satunya pada bidang bisnis. Pelaku bisnis memanfaatkan platform Instagram sebagai media promosi. Banyumas Thrift Market merupakan komunitas para pelaku bisnis yang menggunakan media sosial dalam bisnis mereka. Akan tetapi dalam proses pemanfaatan Instagram kerap terjadi pemblokiran akun Instagram karena pelanggaran hak cipta dalam musik yang digunakan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, dan perceived trust terhadap penggunaan media sosial Instagram pada pelaku bisnis di Banyumas Thrift Market. Model penenelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan variabel perceived usefulness, perceived ease of use, perceived trust, intention to use dan actual use. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan asosiatif, dimana bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan, pola, atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel perceived usefulness, minat Penggunaan memiliki pengaruh signifikan terhadap actual usage, sedangkan variabel perceived ease of use dan perceived trust tidak memiliki pengaruh terdahap actual usage. Minat penggunaan Instagram juga dipengaruhi oleh perceived usefulness, perceived ease of use, dan perceived trust. Kemudahan penggunaan Instagram dapat ditingkatkan antara lain dengan cara mewujudkan sebuah sistem yang mudah untuk dipelajari dan digunakan oleh pengguna sebagai media bisnis dalam pengelolaan akun atau fitur pengenalan produk.