STRATEGI PROPAGANDA TIM SUKSES SADEWO-LINTARTI UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN PUBLIK MELAWAN KOTAK KOSONG DALAM KONTESTASI PILKADA BANYUMAS 2024

Fenomena calon tunggal dalam Pilkada menjadi tantangan tersendiri bagi proses demokrasi, khususnya dalam membangun legitimasi dan kepercayaan publik. Pilkada Banyumas 2024 menghadirkan pasangan Sadewo-Lintarti sebagai satu-satunya calon, sehingga harus menghadapi kotak kosong sebagai simbol perlawanan masyarakat yang tidak puas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi propaganda yang digunakan Sadewo-Lintarti dalam meningkatkan kepercayaan publik di tengah minimnya kompetisi politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Propaganda Edward Bernays dan Model Propaganda Noam Chomsky. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi propaganda Sadewo-Lintarti dilakukan melalui pendekatan psikologis terhadap pemilih, penggunaan simbol dan asosiasi yang kuat, serta pemanfaatan media sosial sebagai saluran komunikasi utama. Simbolisasi yang digunakan berupa slogan, warna, dan gaya komunikasi yang menyesuaikan dengan segmentasi Gen Z. Strategi tersebut berhasil mengangkat citra Sadewo-Lintarti sebagai figur yang merakyat dan berpengalaman. Namun demikian, tantangan tetap muncul dari kelompok pendukung kotak kosong yang merasa strategi komunikasi tersebut tidak substantif. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan strategi komunikasi politik lokal, serta menjadi rujukan praktis bagi pasangan calon dalam situasi kontestasi tanpa lawan politik.