PENERIMAAN DIRI PEREMPUAN PENYANDANG SKOLIOSIS DI KABUPATEN BANYUMAS MELALUI GERAKAN BODY POSITIVITY

Rahmagita, Ghefira Erdi (2025) PENERIMAAN DIRI PEREMPUAN PENYANDANG SKOLIOSIS DI KABUPATEN BANYUMAS MELALUI GERAKAN BODY POSITIVITY. Other thesis, Universitas Amikom Purwokerto.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (630kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (604kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (603kB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Image
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 2.pdf] Image
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (766kB)
[thumbnail of BAB 3.pdf] Image
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (776kB)
[thumbnail of BAB 4.pdf] Image
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 5.pdf] Image
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (627kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Image
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (634kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Standar kecantikan tubuh menghasilkan rendahnya penerimaan diri dari orang dengan kelainan fisik, hal ini dialami oleh penyandang skoliosis. Kelainan tulang belakang mengubah skolioser dalam melihat tubuhnya secara negatif. Pada penelitian ini citra tubuh negatif membuat skolioser perempuan tidak percaya diri dan kurang membuka diri serta belum menerima kondisinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peran gerakan body positivity dalam penerimaan diri perempuan penyandang skoliosis dengan menggunakan Teori Diri Carl Rogers dan Teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead. Penelitian kualitatif deskriptif ini melibatkan lima informan dengan kategori skoliosis ringan, sedang, dan berat yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penerimaan diri berlangsung melalui empat tahap mind (impulsi, persepsi, manipulasi, konsumsi) yang ditandai dengan perubahan makna tubuh dari stigma negatif menuju penerimaan diri. Pada konsep self, sebagian informan mengalami transisi pada penerimaan diri, dan sebagian lainnya menunjukkan dominasi I dengan keberanian mendefinisikan ulang makna tubuh secara kreatif. Pada konsep society, dukungan komunitas skoliosis, significant other, serta paparan gerakan body positivity berperan sebagai generalized other baru yang menyediakan simbol alternatif terhadap standar kecantikan, sehingga mempercepat proses penerimaan diri. Temuan ini menegaskan bahwa body positivity berfungsi sebagai ruang interaksi simbolik dalam menggeser persepsi negatif menjadi afirmasi positif pada perempuan penyandang skoliosis.
Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Dosen Pembimbing: Prita Suci Nurcandrani, S.Sos., M.Si., M.I.Kom., dan Bunga Asriandhini, S.I.Kom., M.A.
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Body Positivity, Interaksi Simbolik, Penerimaan Diri, Perempuan, Skoliosis.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial > Ilmu Komunikasi
Depositing User: UPT Perpustakaan Pusat Universitas Amikom Purwokerto
Date Deposited: 31 Oct 2025 06:02
Last Modified: 31 Oct 2025 06:02
URI: https://eprints.amikompurwokerto.ac.id/id/eprint/3140

Actions (login required)

View Item
View Item