SELF-DISLOSURE PEKERJA SWASTA DALAM MENGURANGI STRES KERJA DI BANYUMAS

Masalah dalam penelitian ini berangkat dari tekanan kerja yang dialami pekerja swasta di Banyumas, yang dapat memicu stres kerja dan belum diimbangi dengan kesadaran serta keterbukaan diri (self-disclosure) yang memadai dalam menjaga kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji self-disclosure pekerja swasta dalam mengurangi stres kerja di Banyumas berdasarkan empat zona Johari Window: open area, blind area, hidden area, dan unknown area. Pendekatan kualitatif dengan studi kasus digunakan dalam penelitian ini, melibatkan lima informan yang bekerja di wilayah Purwokerto Selatan dan Timur, Banyumas. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan mayoritas informan berada pada zona terbuka, di mana empat dari lima informan merasa nyaman berbagi pengalaman stres kepada orang terdekat, yang berdampak positif terhadap kesejahteraan emosional. Semua informan memiliki zona buta yang berguna untuk memahami diri sendiri dari feedback orang terdekat. Satu informan memilih menyembunyikan stresnya temasuk dalam zona tersembunyi karena ketidaknyamanan dan keinginan menjaga citra profesional. Zona tidak diketahui para informan berhasil diketahui melalui hasil tes psikolog yang melalui serangkaian tes. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor stres pekerja lebih dipengaruhi oleh faktor imateril karena pekerja swasta lebih mengutamakan kondisi mental dan kenyamanan di lingkungan kerja dibandingkan keuntungan materi seperti gaji yang besar. Serta self-disclosure berimplikasi dalam mengurangi stres kerja pekerja swasta di Banyumas.