Nagri, Justin Marcellino Pandu (2025) POLA KOMUNIKASI PEMUKA AGAMA DAN PENGHAYAT KEPERCAYAAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DESA SOMAWANGI, KABUPATEN BANJARNEGARA. Other thesis, Universitas Amikom Purwokerto.
COVER.pdf
Download (627kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (458kB)
ABSTRAK.pdf
Download (496kB)
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only
Download (690kB)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only
Download (666kB)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only
Download (647kB)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only
Download (468kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (802kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Pola komunikasi sangat penting untuk pemuka agama dengan masyarakat, pemerintah dengan pemuka agama, dan pemerintah dengan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini mengkaji pola komunikasi pemuka agama dan penghayat kepercayaan dalam pengambilan keputusan di Desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, yang dikenal sebagai desa multikultural dengan keragaman agama menjadikan desa Somawangi dipilih oleh Kementrian Agama Banjarnegara menjadi Program Desa Sadar Kerukunan. Program Sadar Kerukunan merupakan program unggulan KEMENAG RI yang sudah ada 34 desa atau keluruhan di Indonesia sebagai pilot project untuk menciptakan zero konflik di Indonesia. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menggunakan teori Groupthink yang dipopulerkan oleh Irving Janis untuk menggambarkan fenomena psikologis dimana sekelompok orang yang bersatu mengutamakan keharmonisan dan kesepakatan dalam pengambilan keputusan oleh pemuka agama. Hasil penelitian ini menujukkan tingkat kohesivitas yang tinggi dari hubungan sosial yang erat antara pemuka agama dan masyarakat, yang tercermin dalam kebersamaan, pemuka agama berperan tidak hanya sebagai pemimpin keagamaan, tetapi juga sebagai penghubung antar kelompok untuk menjaga harmoni sosial. Proses pengambilan keputusan di Desa Somawangi lebih banyak dilakukan melalui musyawarah, namun cenderung bersifat satu arah karena dominasi pihak pemerintah desa dan tokoh masyarakat tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan sosial untuk menjaga keselarasan kelompok membuat perbedaan pendapat jarang diungkapkan secara terbuka. Sifat dasar kebanyakan kelompok di Desa Somawangi memperlihatkan kecenderungan untuk mengutamakan kesepakatan kelompok daripada pemikiran kritis, mencerminkan asumsi dasar groupthink, di mana keharmonisan dianggap lebih penting daripada eksplorasi alternatif dalam penyelesaian masalah.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Additional Information: | Dosen Pembimbing: Prita Suci Nurcandrani, S.Sos., M.Si., M.I.Kom., dan Pundra Rengga Andhita, S.Sos., M.I.Kom. |
| Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Kerukunan, Toleransi, KEMENAG, Program Desa Sadar Kerukunan |
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial > Ilmu Komunikasi |
| Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat Universitas Amikom Purwokerto |
| Date Deposited: | 25 Oct 2025 07:01 |
| Last Modified: | 25 Oct 2025 07:01 |
| URI: | https://eprints.amikompurwokerto.ac.id/id/eprint/3101 |
