KOMUNIKASI PERSUASIF PENGELOLA DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT DI RUMAH BACA ASMA NADIA SUMBANG

Minat baca anak-anak di kecamatan Sumbang relative mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi persuasif yang dilakukan oleh pengelola Rumah Baca Asma Nadia dapat meningkatkan minat baca anak-anak di kecamatan Sumbang. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi persuasive dari Carl Hovland dengan asumsi dasar kredibilitas sumber, struktur pesan dan gaya penyampaian pesan, serta karakteristikk audiens. Selain itu peneliti menggunakan 5 tahapan komunikasi persuasive, yaitu attention, comprehension, learning, acceptance, dan retention. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredibilitas pengelola Rumah Baca Asma Nadia Sumbang menjadi faktor utama dalam menarik perhatian dan kepercayaan masyarakat. Pesan-pesan yang disampaikan oleh pengelola disusun secara jelas, runtut, dan mudah dipahami oleh khususnya anak-anak. Karakteristik audiens berperan penting dalam keberhasilan pesan persuasif di Rumah Baca Asma Nadia Sumbang. Mayoritas pengunjung adalah anak-anak usia sekolah dasar yang memiliki rasa ingin tahu tinggi, tertarik pada rangsangan visual, dan senang berinteraksi langsung. Pengelola memanfaatkan sifat ini dengan mengemas kegiatan literasi secara variatif, seperti mendongeng, bermain peran, dan aktivitas kreatif, sehingga anak-anak tetap fokus dan antusias. Dari 5 tahapan komunikasi persuasive, Rumah Baca Asma Nadia Sumbang berhasil menarik perhatian anak-anak yang diwujudkan melalui strategi kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Pengelola rumah baca menggunakan pendekatan kreatif dengan membacakan dongeng, membuat kelas kreativitas dengan menyisipkan kegiatan membaca. Untuk memperkuat pemahaman pada anak-anak, pengelola Rumah Baca Asma Nadia Sumbang menyampaikan isi buku bacaan dengan bahasa yang sederhana dan mudah pahami oleh anak. Pada proses belajar pengelola Rumah Baca Asma Nadia mengajak anak-anak untuk berdiskusi, tanya jawab dan memberikan kesempatan pada anak untuk menceritakan kembali isi buku yang mereka baca. Penerimaan pada anak-anak dengan adanya kegiatan membaca dari Rumah Baca Asma Nadia Sumbang mulai terlihat dari antusias mereka untuk datang ke rumah baca tanpa paksaan. Proses penyimpanan menunjukkan bahwa pesan persuasive yang telah disampaikan pengelola tersimpan kuat dalam ingatan anak-anak dan memengaruhi pola pikir serta perilaku mereka.