STRATEGI KOMUNIKASI PELATIH DENGAN ATLET CABANG OLAHRAGA ATLETIK BANYUMAS DALAM KEJUARAAN PORPROV JAWA TENGAH 2023/2024

Penelitian ini berangkat dari pentingnya peran komunikasi pelatih dalam membentuk kesiapan fisik dan mental atlet menjelang kompetisi. Pada cabang olahraga atletik, keberhasilan prestasi tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan fisik, tetapi juga oleh motivasi internal yang dibangun melalui strategi komunikasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pelatih dalam mendorong otonomi, meningkatkan kompetensi, dan membangun keterikatan emosional (relatedness) atlet atletik Banyumas dalam menghadapi Kejuaraan Porprov Jawa Tengah 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pelatih sebagai informan utama, serta atlet, perwakilan KONI Banyumas, dan orang tua atlet sebagai informan pendukung. Teori yang digunakan adalah Self-Determination Theory yang menekankan tiga kebutuhan psikologis dasar, yaitu otonomi, kompetensi, dan keterikatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pelatih dalam mendorong otonomi dilakukan dengan melibatkan atlet dalam pengambilan keputusan terkait program latihan dan nomor pertandingan. Dalam meningkatkan kompetensi, pelatih menggunakan pendekatan berupa pemberian umpan balik konstruktif, demonstrasi teknik, evaluasi berkala, serta penyesuaian metode latihan sesuai kemampuan atlet. Sementara itu, keterikatan emosional dibangun melalui komunikasi personal di luar latihan, dukungan emosional, dan suasana kekeluargaan yang hangat. Strategi komunikasi yang efektif dan partisipatif ini berkontribusi pada peningkatan motivasi intrinsik atlet, ditandai dengan meningkatnya kemandirian, disiplin, dan rasa percaya diri. Dampak nyata dari strategi tersebut terlihat pada raihan prestasi atletik Banyumas di ajang Porprov, yang mampu meraih medali emas dan perak di beberapa nomor pertandingan.