ANALISIS TEORI SCCT PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH) DALAM MENGATASI MASALAH SAMPAH DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2023-2025

Krisis sampah merupakan isu yang mendesak, seiring dengan meningkatnya volume sampah karena aktivitas ekonomi dan pertumbuhan penduduk. Meskipun banyak program yang telah dijalankan oleh lembaga pemerintah dan non pemerintah, namun hal ini masih menjadi permasalahan lingkungan yang sulit teratasi. Tapi tidak dengan Banyumas, melalui strategi dan inovasi yang dijalankan dengan tepat mereka mampu menjadi Kabupaten dengan pengelolaan sampah terbaik se-Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teori Situational Crisis Communication Theory (SCCT) pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas dalam mengatasi krisis sampah yang semakin meningkat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menganalisis strategi komunikasi yang diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup, termasuk penggunaan teknik deny, diminish, rebuild, secondary, blostering, serta implikasinya terhadap persepsi publik. Dengan menggunakan data yang diperoleh dari wawancara, observasi langsung, serta dokumentasi, penelitian ini mengidentifikasi langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup terhadap permasalahan sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang jelas dan respons yang tepat dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap upaya pengelolaan sampah. Selain itu, penelitian ini menyarankan pendekatan kerja sama yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah untuk mencapai solusi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk kebijakan lingkungan masa depan yang lebih responsif dan terlibat.