PENERAPAN SISTEM INTERNET OF THINGS (IOT) UNTUK PEMANTAUAN AKUARIUM IKAN HIAS MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (Studi Kasus: Toko Converse Fish)

Budidaya ikan hias merupakan sektor yang menjanjikan, namun sangat bergantung pada kualitas air dan ketepatan pemberian pakan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pembudidaya ikan di Desa Panican, ditemukan beberapa permasalahan umum, seperti keterlambatan dalam pemberian pakan, kualitas air yang tidak stabil, serta frekuensi penggantian air yang berlebihan hingga menyebabkan stres pada ikan. Selain itu, solusi teknologi yang sebelumnya ada dinilai kurang ramah pengguna dan tidak efisien dalam alur penggunaannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merancang sistem monitoring akuarium berbasis Internet of Things (IoT) dengan antarmuka pengguna yang sederhana dan mudah dipahami, bahkan oleh pemula. Sistem ini dapat diakses melalui perangkat smartphone dan bertujuan mempermudah proses pemantauan kondisi akuarium. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, dan wawancara. Proses pengembangan sistem mengikuti model waterfall, yang mencakup tahapan analisis kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Panican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga pada bulan Juni 2023 hingga Juli 2024. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis dan efisien bagi pembudidaya ikan hias dalam mengelola kualitas air dan pemberian pakan secara optimal melalui teknologi IoT.