PERANCANGAN PROTOTYPE UNTUK MONITORING KELEMBABAN TANAH DAN SUHU PADA TANAMAN HIAS AGLAONEMA BERBASIS IOT (Studi Kasus: Green House Puring Indah)

Urbanisasi yang pesat telah mendorong berkembangnya konsep urban farming sebagai solusi terhadap keterbatasan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan. Salah satu praktiknya adalah budidaya tanaman hias seperti Aglaonema di lingkungan greenhouse. Namun, proses perawatannya masih banyak dilakukan secara manual, terutama dalam pemantauan kelembaban tanah, suhu udara, dan intensitas cahaya, yang menyebabkan ketidakefisienan dan risiko stres tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem monitoring lingkungan tanaman berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan penyiraman otomatis pada Green House Puring Indah. Sistem ini memanfaatkan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 yang dikombinasikan dengan sensor Soil Moisture, DHT11, dan LDR untuk membaca parameter kelembaban tanah, suhu udara, dan intensitas cahaya. Data sensor dikirimkan secara real-time ke aplikasi Blynk, sehingga dapat dipantau melalui perangkat seluler. Pengembangan sistem menggunakan metode Waterfall yang mencakup tahapan analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan baik dan responsif. Sistem penyiraman otomatis akan aktif ketika kelembaban tanah berada di bawah 50%, dan akan mati kembali setelah kelembaban kembali berada di atas ambang tersebut. Sensor DHT11 mencatat suhu udara berkisar antara 26°C hingga 30°C, sedangkan sensor LDR berhasil membedakan kondisi terang dan gelap secara akurat. Seluruh data tampil secara konsisten melalui aplikasi Blynk dan LCD sebagai media monitoring. Dengan demikian, sistem ini mampu meningkatkan efisiensi pemantauan tanaman secara signifikan dan mendukung transformasi digital pada praktik budidaya tanaman hias berbasis teknologi pintar dan berkelanjutan.