PENGEMBANGAN SISTEM VERIFIKASI DOKUMEN DIGITAL MENGGUNAKAN PROTOKOL CROSS-CHAIN UNTUK MENGATASI KETERBATASAN INTEROPERABILITAS BLOCKCHAIN

Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan mengevaluasi sebuah platform verifikasi dokumen digital yang aman dan interoperabel untuk meminimalisir pemalsuan data. Penelitian dibatasi pada penggunaan teknologi blockchain berbasis EVM, penyimpanan IPFS, smart contract Solidity, dan protokol cross-chain Chainlink CCIP. Metode yang digunakan adalah pengembangan sistem dengan pendekatan Kanban yang dievaluasi melalui pengujian fungsional prototipe untuk menganalisis akurasi dan keberhasilan implementasi fitur unggah, penyimpanan hash, serta verifikasi dokumen secara cross-chain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa platform berhasil dikembangkan dan berfungsi sesuai rancangan. Dokumen berhasil diunggah ke IPFS, dan hash (CID) dokumen tersebut sukses dicatat secara simultan pada dua jaringan blockchain yang berbeda (Ethereum dan Base). Pengujian verifikasi menggunakan data sampel juga menunjukkan hasil yang akurat, di mana sistem mampu memberikan status "terverifikasi" hanya pada dokumen asli yang pernah dicatat. Keberhasilan fungsi cross-chain ini secara efektif mengisi celah interoperabilitas yang ada pada penelitian-penelitian sebelumnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah platform verifikasi dokumen berhasil mengimplementasikan protokol cross-chain untuk menciptakan sistem yang lebih aman, transparan, dan memiliki redundansi data yang tinggi. Solusi ini tidak hanya menyediakan jejak verifikasi yang tidak dapat dimanipulasi dan terdistribusi di beberapa blockchain, tetapi juga membuka potensi integrasi yang lebih luas di masa depan, menjadikannya lebih unggul dibandingkan sistem single-chain.