VIDEO ANIMASI 2 DIMENSI SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI ALUR PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN SISTEM TERINTEGRASI BAGI MASYARAKAT KABUPATEN BANYUMAS (Studi Kasus: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas)

Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang cukup serius di Kabupaten Banyumas. Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas menerapkan sistem pengelolaan sampah terintegrasi yang menggabungkan pengelolaan konvensional dengan sistem bank sampah. Namun, masih rendahnya partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan belum efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan video animasi 2 dimensi yang menampilkan alur pengelolaan sampah dengan sistem terintegrasi menggunakan teknik animasi frame-by-frame dan motion grafis. Video ini bertujuan memberikan informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah dan manfaat dari pengelolaan sampah terintegrasi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan kuesioner. Sedangkan metode pengembangan menggunakan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari tahapan concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Hasil dari penelitian ini adalah video animasi 2D berdurasi 4 menit 31 detik dengan teknik motion graphic dan frame by frame animation. Video ini telah melewati tahapan alpha testing dan beta testing, dengan hasil beta test menunjukkan skor indeks sebesar 90,36% yang termasuk dalam kategori sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa video animasi 2 dimensi tentang pengelolaan sampah terintegrasi layak digunakan sebagai media sosialisasi yang efektif bagi masyarakat Kabupaten Banyumas.