KOMPARASI ALGORITMA NAÏVE BAYES DAN SUPPORT VECTOR MACHINE PADA ANALISIS SENTIMEN OPINI PUBLIK TERHADAP PERNIKAHAN USIA DINI DI PLATFORM X

Pernikahan usia dini menjadi salah satu isu sosial signifikan di Indonesia, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tekanan sosial, tradisi budaya, dan kurangnya akses pendidikan serta informasi. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegahnya, seperti penetapan batas usia minimal pernikahan melalui UU No. 16 Tahun 2019 dan peluncuran Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak (Stranas PPA). Angka pernikahan usia dini, meskipun telah dilakukan upaya pencegahan, masih tinggi di beberapa wilayah. Hal ini mencerminkan perlunya pendekatan yang lebih terarah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen publik terhadap isu ini menggunakan data dari media sosial X (Twitter) dengan pendekatan machine learning. Dataset yang digunakan dalam penelitian ini awalnya terdiri dari 3.140 data. Setelah melalui tahap preprocessing, jumlah data berkurang menjadi 2.583. Data tersebut kemudian diklasifikasikan ke dalam dua kategori sentimen, yaitu positif dan negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan membandingkan performa dua algoritma klasifikasi, yaitu Support Vector Machine (SVM) dan Naïve Bayes, SVM mencapai akurasi tertinggi sebesar 97,32%, mengungguli Naïve Bayes yang memperoleh akurasi sebesar 89,39%. Analisis sentimen ini juga menyoroti pentingnya edukasi berbasis digital untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak pernikahan usia dini. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran serta pengembangan program edukasi yang efektif untuk mencegah praktik pernikahan usia dini di Indonesia.