PENERAPAN ARSITEKTUR MVVM DALAM PENGEMBANGAN APLIKASI WISATA BANYUMAS BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN KOTLIN

Pariwisata di Kabupaten Banyumas memiliki potensi besar, terutama dalam sektor wisata alam, sejarah, budaya, dan kuliner. Namun, pengelolaan destinasi wisata masih belum optimal, terutama dalam penyediaan informasi yang akurat dan aksesibilitas bagi wisatawan. Aplikasi wisata yang telah tersedia, seperti "Dolan Banyumas", masih memiliki keterbatasan dalam akurasi data, fitur pencarian, dan sistem rekomendasi, sehingga kurang membantu wisatawan dalam memilih destinasi yang sesuai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi Wisata Banyumas yang lebih optimal dalam penyajian informasi wisata dengan arsitektur yang terstruktur. Aplikasi dikembangkan menggunakan metode Waterfall, yang memungkinkan proses pengembangan sistematis dan terencana, serta menerapkan arsitektur MVVM (Model-View-ViewModel) untuk meningkatkan modularitas, kemudahan pemeliharaan, serta pemisahan logika bisnis dari antarmuka pengguna. Pengujian dilakukan menggunakan Black Box Testing untuk memastikan fungsionalitas aplikasi, serta User Acceptance Testing (UAT) untuk mengukur kepuasan pengguna. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi berjalan stabil, tanpa keluar secara tiba tiba, serta diterima dengan baik oleh pengguna, terutama dalam hal kelengkapan informasi wisata dan kemudahan navigasi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa arsitektur MVVM meningkatkan efisiensi pengembangan aplikasi, sementara metode Waterfall memberikan proses yang lebih terstruktur. Untuk pengembangan lebih lanjut, disarankan optimalisasi performa, penerapan AI dalam sistem rekomendasi, serta pengujian lebih komprehensif seperti load testing dan usability testing guna meningkatkan pengalaman wisatawan.