RANCANG BANGUN ALAT SISTEM MONITORING DAN KONTROL PENGGUNAAN LISTRIK PASCA BAYAR DAYA 900 VA UNTUK MENGHITUNG BIAYA PEMAKAIAN BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) DAN TELEGRAM

Peningkatan konsumsi listrik di Indonesia, yang mencapai 1.285 kWh per kapita pada tahun 2023, menunjukkan kebutuhan yang semakin tinggi akan pemantauan dan pengelolaan penggunaan listrik, terutama bagi pengguna listrik pascabayar dengan daya 900 VA. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem monitoring dan kontrol penggunaan listrik berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan aplikasi Telegram dan Google Spreadsheet. Sistem ini menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan sensor PZEM-004T untuk memantau parameter listrik seperti tegangan, arus, daya, energi, dan estimasi biaya secara real-time. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat berfungsi dengan baik, dengan tingkat akurasi pengukuran yang sesuai standar (rata-rata error tegangan 0,77%, arus 0%, daya 3,85%, serta energi dan estimasi biaya 3,88%). Integrasi dengan Telegram memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat listrik dan memantau parameter listrik secara realtime. Uji coba pada prototype instalasi listrik rumah tipe 36 selama 24 jam mencatat total energi yang digunakan sebesar 2,01 kWh dengan estimasi biaya Rp. 2.712. Sistem ini diharapkan dapat membantu pengguna memantau konsumsi listrik, mengelola pengeluaran, dan mencegah pemborosan energi.