KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PENGASUH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH PUTRA PURWOKERTO

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi antarpribadi pengasuh dalam meningkatkan motivasi belajar anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Putra Purwokerto. Analisis penelitian dengan menggunakan teori Kebutuhan Hubungan Antarpribadi dari William Schutz yang memiliki asumsi dasar bahwa kebutuhan hubungan perlu adanya inklusi, kontrol, dan afeksi. Asumsi dasar tersebut dikaitkan dengan peningkatan motivasi belajar anak asuh di Panti Asuhan Muhammadiyah Putra Purwokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebutuhan inklusi yang pengasuh bangun perlu mengetahui data diri anak asuh seperti nama panggilan, dan pengasuh melibatkan komunikasi dengan anak asuh setiap hari, serta perlu adanya saling memberikan umpan balik. Kebutuhan kontrol melalui komunikasi antarpribadi pengasuh, yaitu dengan cara bimbingan belajar, evaluasi, serta arahan terhadap perilaku dan akademik kepada anak asuh. Kebutuhan afeksi yang dilakukan pengasuh didalam komunikasi antarpribadi dengan cara, memberikan apresiasi dan motivasi sebagai bentuk menghargai dan bentuk penghargaan atas pencapaian suatu prestasi yang anak asuh raih. Namun, kendala yang ditemukan adalah keterbatasan waktu dan tenaga pengasuh, yang memengaruhi kualitas komunikasi yang diberikan kepada seluruh anak asuh. Selain itu, beberapa anak asuh merasa kurang mendapatkan perhatian pribadi, terutama dalam kebutuhan afeksi. Implikasi dari penelitian ini menunjukan pentingnya peningkatan komunikasi yang lebih intens dan personal, serta dukungan yang lebih merata dalam pengasuhan untuk mendorong perkembangan motivasi belajar anak asuh secara optimal.