STRATEGI KONSTRUKSI PESAN SOSIALISASI DAN EDUKASI POLRESTA BANYUMAS DALAM MENGURANGI JUMLAH KASUS GENG MOTOR DI KABUPATEN BANYUMAS

Geng motor masih menjadi persoalan serius di seluruh kalangan masyarakat di Indonesia. Namun, angka kenakalan remaja geng motor di Kabupaten Banyumas menunjukkan angka yang kecil dibandingkan dengan kota dan kabupaten lain di Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk konstruksi sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh Binmas Polresta Banyumas dalam mengurangi jumlah kasus geng motor di Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan teori konstruktivisme Jesse G. Delia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Binmas Polresta Banyumas melakukan bentuk konstruksi pesan sebelum melakukan sosialisasi dan edukasi dalam menekan angka geng motor di Kabupaten Banyumas. Konstruksi ini dilakukan dengan cara menyusun materi, penggunaan bahasa verbal dan non verbal yang disesuaikan dengan komunikan, serta menambahkan bumbu ancaman untuk membuat komunikan merasa terancam dan tidak akan melakukan perilaku yang merugikan.