PENGAMBILALIHAN FUNGSI KEHUMASAN DI INSTANSI BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KABUPATEN PURBALINGGA

Permasalahan yang sering muncul di bidang kehumasan dalam instansi pemerintahan dimana fungsi humas yang berjalan hanya sebatas menjadi pelaksana komunikasi, dengan pengambilalihan struktural yang terjadi didalam organisasi instansi kehumasan yang tidak cocok dengan latar belakang pendidikan-pekerjaan. Kasus tersebut yang ditemukan di instalasi humas BNN Purbalingga. Penelitian yang akan dilakukan akan membahas lebih mendalam terkait pengambilalihan (encroachment) fungsi kehumasan di BNN Purbalingga. Fungsi humas yang seharusnya aktif dalam membangun citra positif perusahaan atau organisasi merupakan pembahasan yang akan diteliti dalam penelitian ini, apakah fungsi humas sudah berjalan di BNN Purbalingga. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan penentuan wewenang oleh pekerja di BNN Purbalingga. Untuk menganalisis struktural yang ada di BNN Purbalingga. Mengetahui bagaimana fungsi jabatan berhasil dilakukan dalam tanggung jawab pekerja di BNN Purbalingga.Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan perspektif encroachment theory. Data yang akan dikumpulkan berupa hasil data yang dihasilkan dari pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi resmi. Sehingga data yang dihasilkan menjelaskan keseluruhan terkait permasalah yang ditemukan secara mendalam dan aktual. Dari hasil penelitian diketahui bahwa bagian humas tidak masuk ke dalam struktur organisasi dan terdapat personel yang menjabat sebagai pimpinan tidak berlatar belakang pendidikan ilmu komunikasi/kehumasan. Sehingga didapat dengan kondisi tersebut mengakibatkan pengambilalihan wewenang, struktural, dan fungsional di BNN Purbalingga.