Vebriyanto, Rizky (2024) PERANCANGAN VIDEO ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING MENGGUNAKAN MOTION GRAPIC (Studi Kasus: Puskemas Kebasen). Other thesis, Universitas Amikom Purwokerto.
Text
COVER.pdf
Download (653kB)
COVER.pdf
Download (653kB)
Text
DAFTAR ISI.pdf
Download (520kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (520kB)
Text
ABSTRAK.pdf
Download (464kB)
ABSTRAK.pdf
Download (464kB)
Image
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only
Download (481kB)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only
Download (481kB)
Image
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (573kB)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (573kB)
Image
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (568kB)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (568kB)
Image
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Image
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (464kB)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (464kB)
Image
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (590kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (590kB)
Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psiko-sosial. Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, prevalensi stunting di Indonesia pada 2023 mencapai 21,5%, masih di atas standar WHO yang menetapkan batas maksimal 20%. Pemerintah berupaya menurunkan angka stunting menjadi 14% pada 2024, yang berarti perlu penurunan 3,8% per tahun, sedangkan di Kebasen terdapat 562 anak yang mengalami stunting dengan prevalensi sebesar 20,96%. Pencegahan stunting memerlukan media edukasi yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan merancang video animasi 2D informatif menggunakan motion graphic untuk edukasi pencegahan stunting di Instagram dan YouTube. Metode yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC), menghasilkan animasi dengan aset berwarna datar dan pencahayaan tegas. Fleksibilitas aset mempermudah pembuatan dan membantu masyarakat memahami informasi dengan jelas. Pengujian alpha oleh ahli media menyatakan animasi layak diunggah ke Instagram, sementara pengujian beta menunjukkan rata-rata nilai 88,5%, yang termasuk kategori baik. Artinya, animasi ini berhasil menggamba rkan pencegahan stunting dengan baik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing: Nurfaizah, M.Kom., dan Dani Arifudin, M.Kom. |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Animasi 2D, Edukasi, MDLC, Stunting |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komputer > Informatika |
Depositing User: | UPT Perpustakaan Pusat Universitas Amikom Purwokerto |
Date Deposited: | 10 Mar 2011 04:01 |
Last Modified: | 10 Mar 2011 04:01 |
URI: | https://eprints.amikompurwokerto.ac.id/id/eprint/2277 |