ANALISIS MANAJEMEN RISIKO SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE OCTAVE ALLEGRO (Studi Kasus: Unit Donor Darah PMI Kabupaten Banyumas)

Unit Donor Darah PMI Kabupaten Banyumas merupakan sebuah lembaga pelayanan unit donor darah yang sudah menerapkan teknologi informasi berupa Sistem Informasi Manajemen Donor Darah (SIMDONDAR) sebagai sarana untuk menunjang pelayanan dan opersional yang ada di Unit Donor Darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi dan mengurangi dampak dari risiko pada sistem informasi manajemen donor darah yang meliputi downtime, human error, dan kendala jaringan di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis, mengidentifikasi dan menerapkan manajemen risiko dengan berfokus pada penilaian risiko dalam SIMDONDAR yang ada di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode OCTAVE Allegro yang terbagi dalam 4 fase 8 proses yaitu membangun kriteria pengukuran risiko, mengembangkan profil aset informasi, mengidentifikasi kontainer, mengidentifikasi area masalah, mengidentifikasi skenario ancaman, mengidentifikasi risiko, menganalisis risiko, dan memilih pendekatan mitigasi. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan berupa studi pustaka, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 3 area of concern yaitu bencana alam petir yang menyebabkan downtime sistem, kesalahan dalam penginputan data (human error), serta kendala jaringan yang disebabkan karena card LAN yang rusak dan switch hub yang tidak memiliki daya. Dari ketiga area of concern tersebut 2 risiko termasuk kategori mitigate dan 1 risiko kategori defer.