ANALISIS IMAGE FORENSIC UNTUK MENDETEKSI KEASLIAN FOTO DENGAN MENERAPKAN ERROR LEVEL ANALYSIS (Studi Kasus : Penyalahgunaan Foto atau Bukti Digital Pada Pinjaman Online)

Kemajuan teknologi dalam bidang informasi, komunikasi dan media telah mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat. selain dapat memberi dampak negatif juga memberi dampak positif. Financial Technlogy juga didefinisikan sebagai inovasi teknologi dalam layanan keuangan yang dapat menghasilkan model-model bisnis. Financial Technology menawarkan pilihan baru bagi konsumen dalam melakukan aktivitas pembayaran, pengiriman uang, intermediasi dana, dan investasi. Terkadang pemberi pinjaman dapat menyebarkan informasi pribadi dan keuangan yang diberikan oleh pemohon tanpa sepengetahuan atau persetujuan pemohon. Beberapa pemberi pinjaman online ilegal akan melakukan apa saja untuk menekan peminjam agar membayar tagihan dengan mengirimkan pesan pesan ancaman, umpatan kasar, teror telepon hingga ke luar kontak darurat, menyebarkan data berupa foto ktp, foto diedit menjadi foto menjadi bandar narkoba, dan masih banyak pesan teror mengancam lainnya yang meresahkan. Maka penelitian konteks penyalahgunaan foto pada pinjam online, pembahasan sebelumnya dapat disimpulkanbahwa Teknik eror level analysis (ELA) efektif dalam mendeteksi manipulasi pada gambar digital, terutama dalam konteks penyalahgunaan foto pada pinjam online. Dari hasil analisis,ditemukan bahwa foto asli cenderung memiliki bintik-bintik putih lebih banyak dan objek latar belakang yang lebih jelas, sedangkan foto yang dimanipulasi menunjukan banyak bitnik hitam pada area yang telah diedit dan terlihat lebih gelap. Kesimpulan ini mengidikasikan bahwa ELA dapat digunakan sebagai alat forensic yang kuat untuk mengidentifikasi manipulasi gambar digital, meskipun memerlukan pengaturan parameter yang tepat dan analisis visual yang teliti untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.