STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA DALAM MENANGKAL RADIKALISME DI PURBALINGGA

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengendalian komunikasi organisasi yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) beserta badan otonom (banom) Pengurus Cabang Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU Purbalingga untuk menunjukkan upaya penangkalan radikalisme di Purbalingga. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori pengendalian organisasi sebagai kerangka teorinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan PCNU dan banom Purbalingga dalam upaya menangkal radikalisme merupakan sebuah gerakan terorganisir yang mengedepankan pendekatan strategis. Aspek kontrol sederhana diimplementasikan melalui mekanisme komunikasi berjenjang setiap struktur dan tingkatan. Keselarasan anggota terhadap komunikasi berjenjang tersebut membangun komunikasi yang terlaksana secara efektif. PCNU dan banom menggunakan dua alat teknis untuk pengendalian teknis, yaitu alat pendukung komunikasi dan alat identifikasi internal sebagai simbol non-verbal organisasi. Ada kontrol ketat untuk mengidentifikasi anggota dalam kegiatan melalui logo dan warna hijau. Terkait birokrasi, organisasi ini mengutamakan komunikasi dengan banom yang ada dibawahnya dan pemerintah daerah terkait pemenuhan aturan undang formal dalam melawan radikalisme. Selain itu, prosedur organisasi juga dipertimbangkan secara matang terutama mengenai pemantapan komunikasi internal organisasi. Pengendalian konservatif dilakukan dengan memperkuat komunikasi interpersonal dengan anggota aktif atau lembaga NU. Strategi pengendalian komunikasi organisasi PCNU dan banom menekankan pada harmonisasi upaya menangkal radikalime yang mengedepankan komunikasi instruktif dan koordinatif dengan mengedepankan pendekatan terorganisir.