STUDI KUALITATIF DENGAN PENDEKATAN TEORI FENOMENOLOGI ALFRED SCHUTZ MENGENAI FENOMENA LESBIAN DI BANYUMAS

Kemunculan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) masih menjadi polemik hangat dan menjadi perdebatan diantara masyarakat luas terutama di Indonesia. Fenomena tersebut menimbulkan pro dan kontra diberbagai kalangan, terutama pada penyimpangan seksual lesbian (pada wanita). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan memahami fenomena lesbian terutama di Banyumas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan penedekatan fenomenologi Alfred Schutz. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara tidak terstruktur namun mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa motif lesbian memiliki dua motif karena (because motive) dan motif untuk (in order to motive). Dengan kata lain, mendasarkan tindakan tersebut pada motif, makna dan pengalaman.