KOMUNIKASI KELUARGA PADA PASANGAN NIKAH MUDA DALAM MEMBANGUN KETAHANAN KELUARGA DI KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS

Pernikahan muda adalah pernikahan yang dilakukan oleh remaja berusia 10-21 tahun. Pada usia tersebut remaja masih berproses dalam membentuk pola pikir terhadap dirinya sendiri dan belum bertanggung jawab untuk membangun sebuah hubungan pernikahan. Seperti yang terjadi di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas pernikahan pada usia muda dari tahun ke tahun sering terjadi. Berdasarkan fenomena, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi keluarga pada pasangan yang menikah muda dalam membangun ketahanan keluarga berdasarkan empat aspek yaitu ketahanan fisik, ketahanan non fisik, ketahanan sosial, dan ketahanan bidang agama dan hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori equity atau pemeliharaan hubungan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pasangan muda melakukan komunikasi keluarga dalam membangun ketahanan keluarga yaitu dengan cara manajemen waktu dengan baik, menjalin komunikasi dengan baik, saling terbuka, saling percaya, saling diam ketika bertengkar, saling memahami dan rajin beribadah.