DAMPAK ISU PATAHNYA RANGKA ESAF TERHADAP KOMUNIKASI KRISIS HONDA KOMPO MOTOR PURBALINGGA

Penelitian bertujuan untuk mengetahui komunikasi krisis honda kompo motor Purbalingga terhadap kasus patahnya rangka eSAF yang ditinjau dari Situational Crisis Communication Theory (SCCT) yang terdiri dari penolakan pengurangan kontrol, pembangunan kembali, dan strategi lain yang memperkuat hubungan organisasi dan stakeholders. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan penelitian adalah kepala cabang Kompo Motor Purbalingga dan Public Relations yang dipilih menggunakan sampel jenuh. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Honda Kompo Motor Purbalingga tidak melakukan penolakan atas isu patahnya rangka Esaf; 2) Honda Kompo Motor Purbalingga dalam mengendalikan isu patahnya rangka eSAF dengan tidak menanggapi segala komentar di media sosial dan mengkonfirmasi kepada pihak yang memiliki rangka patah untuk memberikan solusi dengan memberikan rangka baru; 3) Honda Kompo Motor Purbalingga dalam meningkatkan reputasinya dengan memberikan garansi kerangka menjadi 5 tahun, memberikan kerangka baru secara gratis, membantu pemasangan kerangka baru secara gratis, dan memberikan layanan cek rangka (LCR) secara gratis; dan 4) Honda Kompo Motor Purbalingga menyarankan konsumen untuk mengunjungi AHASS terdekat untuk mempertanyakan kendala yang dirasakan.