POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA PASANGAN PERJODOHAN ALUMNI PONDOK PESANTREN AL FALAH PLOSO KEDIRI

Pernikahan merupakan suatu hal yang menjadi impian dan tujuan bagi sebagian besar orang. Namun, pernikahan bukanlah hubungan sepele dan singkat, melainkan hubungan yang penuh tanggung jawab dan diharapkan berlangsung seumur hidup. Karena itu, orang yang menjadi pasangan sebagai suami istri tidaklah sembarangan orang. Pada umumnya orang akan mencari pasangan hidup dengan usahanya sendiri. Namun beberapa orang juga ada yang mendapatkan pasangan hidup melalui pihak ketiga, dengan kata lain dijodohkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola komunikasi antarpribadi pada pasangan perjodohan alumni Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi dinamika komunikasi antara pasangan yang dijodohkan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tiga pasangan alumni pesantren yang dijodohkan. Penelitian ini dikaji menggunakan teori penetrasi sosial. Teori ini menjelaskan bahwa manusia dalam pengungkapan diri mengalami empat tahapan yaitu, tahap orientasi, tahap penjajakan pertukaran afektif, tahap pertukaran afektif, dan tahap pertukaran stabil. Di samping itu penelitian ini juga menggunakan teori saling melengkapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi antarpribadi pada pasangan perjodohan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan ajaran yang diperoleh selama di pesantren. Komunikasi antara pasangan cenderung formal dan sopan pada awal perjodohan, namun seiring berjalannya waktu, komunikasi menjadi lebih terbuka dan personal. Tantangan utama yang dihadapi oleh pasangan adalah perbedaan nilai dan kebiasaan individu yang kadang menimbulkan konflik. Namun, nilai-nilai keagamaan dan dukungan komunitas pesantren membantu pasangan dalam menyelesaikan konflik dan memperkuat hubungan mereka.