IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK FORECASTING CUACA KOTA CILACAP MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

Cuaca cerah menandakan bahwa langit cerah, matahari bersinar terang dan tidak terasa panas. Cuaca mendung menunjukkan bahwa ada banyak awan di langit yang didorong oleh angin yang bergerak. Pilihan metode untuk menentukan kondisi cuaca akhir-akhir ini menjadi aktivitas beberapa ahli atmosfer atau meteorologi. Menurut World Climate Conference, cuaca didefinisikan sebagai keadaan atmosfer secara menyeluruh termasuk perubahan, perkembangan, dan menghilangnya suatu fenomena. Cuaca di Indonesia diamati oleh suatu instansi pemerintah yang bernama BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). BMKG memberikan informasi yang bermanfaat bagi berbagai penelitian mengenai cuaca dan iklim di Indonesia. Data cuaca yang didapat akan diolah dan dianalisis sesuai karakteristik data agar dapat dikategorisasikan atau dikelompokan. Dalam melakukan pengolahan data penulis memanfaatkan dan menerapkan metode data mining. Salah satu teknologi yang bisa digunakan dalam metode data mining yaitu menggunakan algoritma K-Means. Metode K-Means dapat dihubungkan dengan beberapa metode lain diantaranya metode forecasting (peramalan) untuk memperkirakan cuaca yang ada di daerah Kabupaten Cilacap khususnya bagian tengah dan selatan berdasarkan data dari website BMKG. Masalah yang dihadapi dalam prakiraan cuaca meliputi kondisi atmosfer yang tidak stabil, berubah, kesalahan pengukuran, terlalu banyak data, dan pemahaman yang tidak lengkap tentang fungsi prakiraan cuaca yang dihasilkan. Solusi yang didapat dari permasalahan yang ada yaitu peneliti dapat mengetahui prediksi cuaca setelah melakukan adanya pengolahan data. Kata kunci: K-Means, Cluster, BMKG, Cuaca