PEMBANGUNAN PROTOTYPE UNTUK MONITORING KADAR AIR TANAH DAN PH TANAH PADA TANAMAN DURIAN BERBASIS IOT (Internet of Things) (Studi Kasus: Kebun Durian Baseh)

Durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan buah tropis dengan nilai ekonomi tinggi dan populer karena kaya cita rasanya. Durian di Indonesia merupakan salah satu hasil kebun yang diharapkan dapat menjadi komoditas unggulan untuk kebutuhan ekspor dan kebutuhan dalam negeri yang ditunjukkan dengan permintaannya yang cukup besar. Tanaman durian merupakan tanaman yang sedikit sensitif terhadap perubahan pada tanah baik dari kelembaban pada tanah tersebut dan tingkat kemasaman tanah (pH) yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut bahkan dapat berpengaruh terhadap rasa duriannya. Pengecekan kelembaban tanah dan pH tanah masih menggunakan tenaga konvensional dengan mengamati langsung warna tanah tanpa mengetahui kadar air tanah dan nilai pH pada tanah yang terkandung didalamnya. Dalam hal ini pemeliharaan secara modern menjadi solusi agar monitoring kelembaban tanah dan pH tanah lebih efisien. Sistem dibuat menggunakan metode waterfall. Sistem monitoring kelembaban tanah dan pH tanah menggunakan Arduino Mega 2560 untuk mengolah data sensor dan kemudian di upload ke thingspeak dengan jaringan internet menggunakan modul wifi esp8266. Sensor yang digunakan yaitu sensor soil moisture untuk mengukur tingkat kelembaban pada tanah, sensor pH tanah untuk mengukur kadar pH yang terkandung dalam tanah. Penelitian ini menghasilkan alat monitoring kadar air tanah dan pH tanah pada tanaman durian berbasis IoT menggunakan thingspeak. Disimpulkan bahwa pengujian alat ini dengan jumlah sampel 36 tanaman durian yang menghasilkan akurasi sensor kelembaban 97%, dan akurasi sensor pH tanah 90%. Kata kunci: Tanaman Durian, Arduino Mega 2560, Sensor, Waterfall, Sistem Monitoring.