ANALISIS DIGITAL FORENSIK PADA KASUS PEMALSUAN DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE NATIONAL INSTITUTE OF STANDARDS AND TECHNOLOGY (NIST)

Kasus pemalsuan dokumen di Indonesia termasuk dalam kategori tertinggi menurut jumlah laporan yang masuk ke lembaga kepolisian nasional selama tahun 2021. Pemalsuan dokumen dapat menimbulkan kerugian materiil dan immateril bagi korban. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap pemalsuan dokumen yang akan dijadikan barang bukti menggunakan teknik-teknik digital forensik. Metode yang digunakan untuk penelitian ini mengacu pada National Institute of Standards and Technology (NIST) yang terdiri dari tahapan collection, examination, analysis, dan reporting. Khusus pada tahap analisis, penelitian ini mengimplementasikan teknik analisis ELA (Error Level Analysis) untuk menganalisis perubahan gambar pada dokumen pemalsuan. Teknik ini mampu mengidentifikasi perbedaan warna dan tingkat kompresi gambar yang berbeda antara gambar asli dengan gambar hasil pemalsuan. Hasil dari penelitian ini adalah analisis dari pemalsuan dokumen yang menjadi bukti digital. Examination dan analysis yang dilakukan menemukan bahwa terdapat kejanggalan pada dokumen yang dianggap palsu. Hasil analisis ELA yang dilakukan menemukan perbedaan tingkat konsistensi error pada skala 95%.